JawaPos.com – PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) baru saja merilis laporan keuangan untuk periode semester pertama 2021. Sepanjang periode tersebut, Indosat Ooredoo mengklaim telah mencatatkan pendapatan Rp 14,98 triliun.
Pendapatan tersebut dikatakan naik sebesar 11,4 persen dibandingkan pendapatan pada periode yang sama di 2020 yakni sebesar Rp 13,45 triliun. President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, Indosat Ooredoo secara konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang kuat melalui eksekusi yang berfokus pada strategi transformasi kami.
“Pada paruh pertama tahun ini, kami berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri,” ujarnya di jumpa pers daring belum lama ini.
Ahmad melanjutkan, pihaknya juga mencatatkan EBITDA yang unggul, dengan pertumbuhan dua kali lebih cepat daripada pendapatan. “Di atas semua itu kami juga berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup baik,” lanjut Ahmad.
Pendapatan seluler dikatakan naik 11,3 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp 12,4 triliun. Bisnis B2B Enterprise juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peluang yang muncul termasuk IoT, IT Services, Cloud, dan Security, membantu memberikan pertumbuhan pendapatan 16,5 persen (YoY), menjadi Rp 2,65 triliun.
Sementara EBITDA meningkat 24,8 persen YoY mencapai Rp 6,78 triliun, merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan 4,8 persen pada margin EBITDA YoY mencapai 45,2 persen di semester pertama tahun 2021.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,6 triliun, meningkat signifikan Rp 5,94 triliun dibandingkan semester pertama tahun 2020. Indosat Ooredoo juga mencatat 60,3 juta pelanggan yang puas dan loyal di semester pertama 2021, meningkat 5,3 persen YoY.
Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, meningkat 29,5 persen YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2 persen YoY menjadi Rp 34 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data yang naik 40,2 persen YoY, membantu memberikan pertumbuhan 19 persen dalam pendapatan data 4G.
Seperti sudah diketahui bersama, pada kuartal kedua tahun 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial pertamanya di kota Solo. Layanan 5G dikatakan merupakan langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia.