JawaPos.com–Sebanyak 250 personel Polda Sumatera Selatan dan sejumlah satuan wilayah jajaran menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Sebab, mereka terinfeksi Covid-19.
”Ratusan personel yang menjalani isoman itu dalam pengawasan Biddokes, menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak menulari keluarga dan warga sekitar, mengonsumsi obat dan vitamin untuk pasien Covid-19,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri seperti dilansir dari Antara di Kabupaten Lahat, Jumat (30/7).
Menurut dia, tingkat penularan virus korona akhir-akhir ini masih cukup tinggi. Kondisi itu perlu diwaspadai dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes), seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Penerapan prokes dan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19 diharapkan mendapat dukungan maksimal dari semua pihak dan lapisan masyarakat.
Selain dengan kesadaran sendiri untuk melakukan isoman seperti yang dilakukan ratusan personel polda sekarang ini, bagi masyarakat yang merasakan gejala terinfeksi Covid-19 diimbau melakukan 3T atau pemeriksaan dini (testing) untuk mengetahui positif atau tidak. Kalau hasil testingnya positif, perlu melakukan pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) dengan isolasi mandiri untuk gejala ringan dan gejala berat ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Menurut kapolda, kewaspadaan tinggi perlu dilakukan karena virus tersebut bisa berpotensi menular kepada siapa saja yang tidak menjalankan prokes dengan baik. Jika satu orang terinfeksi, yang kontak akan dilacak (tracking) dan diperiksa apakah tertular atau tidak.
”Untuk pencegahan patuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. Setiap zona merah, saya hadir dengan memberi semangat pada anggota saya, setiap hari juga saya zoom meeting pada anggota saya yang sakit untuk memberi mereka semangat agar lekas sembuh,” ujar Kapolda Eko Indra Heri.