JawaPos.com – Berdasar data terbaru di laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id, Tambaksari dan Mulyorejo merupakan dua kecamatan dengan capaian vaksinasi paling banyak di Kota Surabaya. Tingkat partisipasi yang tinggi itu tidak terlepas dari upaya untuk mendorong antusiasme warga mendapat imunisasi tersebut. Sebagaimana vaksinasi jemput bola hingga door-to-door yang dilakukan di Kelurahan Pacar Keling, Rabu (28/7).
Vaksinasi dadakan digelar di Balai RW 12 Kelurahan Pacar Keling. Tanpa aba-aba, warga menyerbu lokasi itu untuk mendaftar. Meskipun, dosis vaksinasi yang disediakan juga terbatas, hanya untuk 100 orang.Vaksinasi tersebut merupakan salah satu program jemput bola yang digagas Polrestabes Surabaya. Mereka menyasar kampung-kampung yang tingkat partisipasinya cukup rendah. ’’Mobil ini selalu keliling, sekarang giliran di Tambaksari,’’ ujar Kapolsek Tambaksari Kompol M. Akhyar.
Dia pun mengarahkan vaksinasi digelar di RW 12. Sebab, di wilayah itu capaian vaksinasi masih di bawah jika dibandingkan dengan RW lain. Akhyar menyatakan bahwa antusiasme warga Tambaksari untuk vaksin memang tinggi. ’’Kami juga lakukan jemput bola ke rumah-rumah warga. Untuk memastikan saja mereka sudah divaksin. Jika belum, kami motivasi dan antar untuk vaksinasi,’’ katanya.
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun menambahkan, cara-cara seperti yang dia dan tiga pilar lakukan untuk pendekatan ke masyarakat itu efektif menggenjot partisipasi vaksinasi. Hingga kemarin, tercatat 89.010 orang sudah menjalani vaksinasi. ’’Artinya, 47,42 persen warga sudah divaksin. Sementara itu, data warga yang terdaftar untuk vaksinasi total 187.890 orang. Jumlah itu merupakan akumulasi warga yang sudah bisa divaksin, yakni mulai usia 12 tahun ke atas,’’ ujarnya.
Selanjutnya, Ridwan menyebut akan memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi yang menyasar langsung ke setiap kelurahan. Sebelumnya, wali kota Surabaya memberikan instruksi untuk mendata warga yang belum divaksin agar kemudian dilakukan vaksinasi massal di kelurahan. ’’Pendataan sudah dilakukan, tinggal mengatur pelaksanaan,’’ ucapnya.
Sementara itu, di Mulyorejo capaian vaksinasi sudah mencapai 45,42 persen dari total warga yang sudah bisa melaksanakan vaksinasi. Dengan jumlah mencapai 32.906 jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk keseluruhan yang usianya di atas 12 tahun mencapai 72.644 orang.
Plt Camat Mulyorejo M. Fikser menyebutkan, minat masyarakat untuk vaksinasi memang sangat tinggi di wilayahnya. Tidak jarang mereka mendatangi puskesmas langsung untuk mengonfirmasi ketersediaan vaksin. ’’Nah, untuk meningkatkan vaksinasi, selanjutnya kami sudah mendata siapa saja warga yang belum divaksin. Terkumpulnya data ini akan mempermudah penghitungan kebutuhan vaksin. Sehingga tidak ada warga yang luput,’’ ujar kepala dinas komunikasi dan informatika itu.
Fikser menyatakan, kecamatan juga telah melakukan pemetaan. RW yang masih minim peminatnya mendapat prioritas. Tujuannya, ada pemerataan dan tidak timpang dengan wilayah di sekitarnya. Vaksinasi pun tidak akan menyia-nyiakan jumlah harian yang dialokasikan di satu titik. ’’Misalnya, sudah dijatah 100, yang datang 90, maka kekurangan itu dicarikan dari RW lain. Ini sesuai instruksi wali kota agar alokasi vaksin habis di hari itu juga,’’ ujarnya.