JawaPos.com – Rian Ekky Pradipta atau akrab disapa Rian D’Masiv sudah biasa mangung ke berbagai daerah dan menikmati berbagai fasilitas mewah. Tapi selama ini dia belum pernah masuk ke liang lahat.
Untuk pertama kalinya Rian masuk ke liang lahat saat memakamkan mertua perempuannya, Minul Sutaryanti, di pemakaman TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan, kemarin. Pengalaman itu berhasil membuat hatinya tergetar.
Masuk ke liang lahat yang sempit saat memasukkan ibu mertua supaya dalam posisi terbaring menghadap ke arah kiblat, bikin Rian tersadar akan kematian. Dia merasa, sehebat apapun dan sementereng apapun posisi dan jabatan seseorang selama hidup di dunia, pasti tidak ada satupun yang luput dari kematian.
”Ini pertama kalinya aku masuk ke liang lahat. Jadi sadar bahwa manusia ini akan balik lagi ke tanah,” ujar Rian d’Masiv saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ada pengalaman batin yang sama sekali berbeda saat hanya mengantarkan jenazah orang yang meninggal ke pemakaman dibandingkan saat masuk ke liang lahat. Rian sendiri sudah berulang kali mengantarkan jenazah orang meninggal tapi suasana batin yang dirasakannya tidak sampai setergetar seperti kemarin.
Ibu mertua Rian D’Masiv meninggal dunia setelah sempat berjuang melawan penyakit diabetes. Sejak awal Januari lalu ibu mertuanya memang sudah bebrapa kali bolak balik ke rumah sakit. Dia bercerita, detik-detik jelang meninggal, ibu mertuanya sempat mengalami sesak napas. Rian dan keluarga pun memutuskan membawa ibu mertua ke rumah sakit.
“Ketika mau masuk mobil, pas dipapah itu kayak berat banget. Kita banyak orang tapi gak kuat,” kata Rian.
Mengenang sang mertua, Rian D’Masiv mengaku almarhumah adalah sosok yang selalu mendoakan dirinya, istri dan anak-anaknya.” Doa doa beliau selalu diucapkan ketika kita mau pergi manggung atau pergi keluar kota,” ujarnya.
Rian dan istri juga mengenang, Minul Sutaryanti yang meninggal di usia 67 tahun berulang kali berpesan untuk selalu rukun dengan keluarga. “Kalau kalian rukun rezeki kalian akan lancar,” ucap Sri Ayu Murtisariy menirukan kata-kata ibunda.