JawaPos.com- Semangat persatuan untuk bersama-sama menghadapi pandemi terus bergema. Rabu (28/7) masyarakat etnis Tionghoa di Gresik memberikan bantuan 9,9 ton beras. Sumbangan tersebut diperuntukkan kaum duafa. Setidaknya 3.300 kantong disiapkan. Setiap kantong berisi 3 kilogram beras.
Bantuan itu pun diserahkan Kepala Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Kim Hin Kiong Budi Prasetyo Tedjo kepada Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Gresik.
Budi menjelaskan, bantuan beras tersebut berasal dari tiga perusahaan. Yakni, PT Indah Sinar Perkasa, PT Sinar Indahjaya Kencana, dan Grand Elephant. ”Saling bahu-membahu dan meringankan beban. Selama pembatasan aktivitas ini, ekonomi masyarakat terdampak,” ujarnya.
Apalagi, dia menyatakan bahwa harmonisasi masyarakat etnis Tionghoa dengan PCNU Gresik terbangun sejak lama. Karena itu, pihaknya memercayakan sepenuhnya penyaluran bantuan tersebut kepada LAZISNU untuk selanjutnya disebarkan kepada warga di kecamatan se-Kabupaten Gresik. ”Karena selama ini kami selalu bekerja sama dengan PCNU untuk menyalurkan bantuan,” kata Budi.
Pihak pengelola kelenteng tertua di Pulau Jawa itu juga memberikan bantuan donasi berupa uang tunai Rp 5 juta sebagai kebutuhan untuk membeli multivitamin. Khususnya bagi warga Gresik yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
Wakil Sekretaris PCNU Gresik Syifa’ul Qulub mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan TITD Kim Hin Kiong. Menurut dia, gerakan sosial antara warga Tionghoa dan PCNU Gresik bukan kali ini saja. ”Tidak pernah berhenti untuk saling berbagi. Kami sampaikan terima kasih kepada jajaran TITD Kim Hin Kiong. Kerja sama dan kolaborasi ini bukan hanya sekali, tapi sudah berkali-kali,” ungkapnya.
Nanti seluruh bantuan didistribusikan kepada duafa, terutama bagi warga yang terdampak pelaksanaan PPKM. Melalui posko-posko darurat yang didirikan Pemkab Gresik. ”Dibantu para anggota dan relawan. Secepatnya seluruh bantuan akan didistribusikan melalui posko-posko darurat,” terangnya.
Terlebih, lanjut Syifa’ul, LAZISNU Gresik telah mendistribusikan 2.100 paket bantuan. Paket itu meliputi beras, vitamin, susu, dan minyak yang dibagikan melalui posko darurat sebagai gerakan bantalan sosial untuk meringankan beban warga.
”Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi pihak lain dalam gerakan sosial untuk meringankan beban warga di tengah PPKM ini,” tuturnya.