JawaPos.com – Direktur olahraga tim balap sepeda Jerman Patrick Moster dipulangkan dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah membuat komentar rasialis tentang 2 pebalap dari Afrika. Kejadian tidak mengenakkan ini berlangsung dalam laga road time trial putra, Rabu (28/7) kemarin, dikutip dari Antara.
“Pimpinan tim Olimpiade Tokyo telah memutuskan bahwa Patrick Moster tidak dapat melanjutkan pekerjaannya sebagai pemimpin tim nasional balap sepeda dan akan kembali ke Jerman,” kata tim Olimpiade Jerman, dikutip dari Reuters, Kamis (29/7).
Moster membuat pernyataan rasis tersebut dalam event road time trial ketika dia mencoba untuk mendesak salah satu atlet balap sepeda Jerman, Nikias Arndt yang sedang berkejaran dengan atlet Aljazair dan Eritrea, yakni Azzedine Lagab dan Amanuel Ghebreigzabhier.
Sayangnya, cara ia ,menyemangati anak didiknya sangat kelewatan.
“Kejar si penunggang unta! Kejar si penunggang unta! Ayo!” teriaknya.
Moster meminta maaf, kemudian berasalan bahwa pernyataan itu diucapkan karena ia terbawa emosi. Ia menegaskan bahwa ia bukanlah seorang rasis.
Permintaan maafnya disambut baik oleh Komite Olimpiade Jerman (DOSB), tetapi DOSB mengatakan tidak mungkin lagi menahan Moster di Tokyo setelah komentarnya menyebabkan kehebohan besar di olimpiade dan juga di negara asalnya.
Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) juga mengecam komentar Moster.
“Kami terus meyakinkan bahwa permintaan maafnya kepada publik menyusul pernyataan rasisnya itu tulus. Tetapi dengan kesalahannya, Moster sudah menentang nilai-nilai Olimpiade. Permainan yang adil, rasa hormat, dan toleransi tidak dapat dinegosiasikan,” kata Presiden DOSB Alfons Hoermann.