JawaPos.com – Pemanah Korea Selatan yang telah mengantongi dua medali emas Olimpiade Tokyo 2020, An San mengalami hal anomali. Alih-alih dipuji, dia malah di-bully habis-habisan oleh para warganet laki-laki di negaranya.
Dikutip dari Antara, para perundung An menyebutkan bahwa pilihan gaya rambutnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang feminis. Beberapa dari mereka menuntut An meminta maaf dan bahkan meminta dia mengembalikan medali Olimpiadenya, seperti dilaporkan AFP.
Meskipun Korea Selatan adalah negara dengan perekonomian terbesar ke-12 di dunia dan memiliki kekuatan teknologi terkemuka, masyarakatnya masih menjadikan laki-laki sebagai sosok dominan dan menyimpan catatan buruk tentang hak-hak perempuan.
Pecahnya misogini daring muncul ketika reaksi anti-feminisme tumbuh di negara itu. Salah satu perusahaan yang dituduh mendukung feminisme ekstrem menghadapi boikot dari laki-laki, dan akhirnya mengeluarkan permintaan maaf publik.
An, 20, telah memenangi dua medali emas panahan di nomor beregu putri dan beregu campuran. Dia mencetak skor 680 untuk kualifikasi tunggal putri di Olimpiade Tokyo 2020, sekaligus memecahkan rekor olimpiade yang telah ada sejak 1996.
Dia mengincar medali emas ketiganya di Tokyo dalam nomor tunggal putri yang sedang berlangsung.
Banyak perempuan Korea Selatan, termasuk tokoh terkenal, mengecam komentar tersebut.
“Selama seksisme masih ada di masyarakat kita, Anda akan dihina dan diminta untuk mencabut medali hanya karena Anda berambut pendek,” cuit Jang Hye Yeong, seorang anggota parlemen perempuan.
“Kami menghadapi hari yang aneh di mana panahan Korea sekarang menjadi yang terbaik di dunia, tetapi martabat nasional terlempar ke tanah karena seksisme.”
Setidaknya 6.000 foto perempuan dengan rambut pendek diunggah di platform media sosial untuk menunjukkan dukungan kepada An.
Di antara perempuan yang mengunggah foto tersebut adalah aktris Koo Hye-sun dan anggota parlemen Ryu Ho-jeong — anggota parlemen termuda di Korea Selatan, yang pernah dikritik karena mengenakan gaun ke parlemen.
Situs web Asosiasi Panahan Korea dibanjiri oleh setidaknya 1.500 pesan yang mendukung An.