JawaPos.com– Selama pandemi Covid-19, ada ratusan ulama, kiai, dan ustad telah berpulang atau meninggal dunia. Beberapa di antara mereka berasal dari Kabupaten Gresik. Kamis malam (29/7), pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menggelar doa dan tahlil secara virtual untuk para almarhumin dan para syuhada.

Menurut KH M. Mansoer Shodiq, ketua MUI Kabupaten Gresik, ada banyak ulama yang meninggal dunia sejak pandemi terjadi Maret 2020 lalu. Baik yang terpapar Covid-19 ataupun tidak. Karena pandemi, maka tidak bisa leluasa lagi untuk dapat bertakziyah dan berdoa secara langsung ke rumah duka seperti sebelum pandemi. ‘’Kita dibatasi protokol kesehatan,’’ ujarnya.

Nah, sebagai wujud khidmat dan turut berduka mendalam terhadap wafatnya para ulama tersebut, pihaknya mengajak seluruh pengurus MUI di tingkat kabupaten dan kecamatan untuk menggelar doa bersama secara virtual. Dengan harapan, para almarhumin dan syuhada itu khusnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. ‘’Minggu depan, kita juga akan menggelar doa bersama semoga pandemi ini segera berakhir,’’ ujarnya.

Dalam doa bersama tersebut, pembacaan Surat Yasin dipimpin oleh KH Fathoni Abdussyukur dan tahlil dipimpin KH Ainur Rofiq. Adapun beberapa kiai yang turut membacakan doa adalah KH Mulyadi dan KH Suratin.

Dari data yang dihimpun Jawa Pos, beberapa nama pengurus MUI di Gresik yang meninggal dunia di masa pandemi Covid-19 setidaknya ada 12 orang. Mereka adalah KH Robbach Ma’shum (anggota dewan pertimbangan MUI Gresik), KH Syueb Zunaidi (wakil ketua dewan pakar MUI Gresik), H. Moh. Nadib (sekretaris komisi pemberdayaan ekonomi syariah MUI Gresik), dan KH Agus Najib Mahfudz (ketua dewan pertimbangan MUI Kecamatan Dukun).

Selain itu, KH Maghfur Ali (ketua MUI Kecamatan Cerme), KH Ainur Rofik (ketua MUI Kecamatan Balongpanggang), H. Sugihartono (anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Syariah MUI Gresik), KH Abdul Latif (ketua dewan pertimbangan MUI Kecamatan Sangkapura), KH Ali Mudhofar (wakil ketua dewan pertimbangan MUI Kecamatan Ujungpangkah), KH Musoffa Aziz (pengurus MUI Gresik), Ferianto (sekretaris MUI Kecamatan Wringinanom), dan Nasikin (MUI Kecamatan Bungah).

Nama-nama tersebut hanya para ulama dan tokoh yang menjadi pengurus MUI di Gresik. Beberapa nama kiai, ulama, dan habaib yang bukan pengurus MUI, juga tidak sedikit yang telah berpulang di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) atau perkumpulan pondok pesantren, hingga 4 Juli 2021, total ada sebanyak 584 ulama di Indonesia yang meninggal dunia di masa pandemi.

 

 

 

 

By admin