JawaPos.com – Ganasnya varian Covid-19 Delta masih menjadi ancaman. Varian tersebut membuat lonjakan kasus begitu tinggi dan membuat para tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per Selasa, 27 Juli 2021 menunjukkan bahwa akumulasi jumlah kematian dokter akibat Covid-19 menjadi 598 orang.
Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Mahesa Paranadipa menyebutkan 598 dokter orang yang meninggal akibat tertular virus Covid-19 terdiri dari dokter umum 319 dokter (5 guru besar), spesialis 270 dokter (29 guru besar), residen 9 dokter.
Kematian terbanyak dialami dokter umum yakni 319. Diikuti dengan dokter spesialis ginekologi 43 orang, dokter kesehatan anak 33, dokter penyakit dalam 30, dokter ilmu bedah 18, dan dokter anestesiologi 16 orang.
Dokter Mohon Doa
Sejumlah dokter juga sedang dalam kondisi kritis saat ini dan harus dirawat di ruang ICU. Salah satu cerita disampaikan oleh dr. Trisnawarman dari IDI Sumatera Selatan dan juga dr. Safrizal Rahman dari IDI Aceh.
“Doakan para dokter yang sedang kritis. Doakan pula untuk mereka yang masih berada di ICU, kondisinya kurang bagus. Saturasi juga kurang baik,” kata mereka.
Di Palembang sedikitnya saat ini ada 3 dokter yang kritis. Di Aceh sedikitnya ada 1 dokter yang masih kritis.
BOR dan ICU Penuh
Menurut para dokter, situasi ketersediaan tempat tidur (BOR) RS di Palembang masih penuh, ICU pun penuh. BOR RS disebutkan masih 80 persen.
“Kami berharap sesesegera mungkin stok vaksin mendesak, di tengah varian Delta ini tentu booster diperlukan,” kata dr. Trisnawarman.
Data Tim Mitigasi IDI sedikitnya sudah 1.468.364 dokter divaksinasi. Dan sudah 1.553.000 melalukan dosis 1. Dan sebagian yang sudah vaksinasi dua dosis juga sudah dijadwalkan untuk mendapat suntikan booster.