JawaPos.com – Banyaknya warga yang membutuhkan donor plasma konvalesen (PK) dimanfaatkan oleh beberapa oknum warga tidak bertanggung jawab. Pihak Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Sidoarjo mengimbau warga agar hati-hati. Tidak mudah percaya dengan orang yang menginfo ada stok PK dan bisa membantu mendapatkannya dengan cepat. Terlebih jika mereka meminta imbalan uang.

”Jika ada tawaran demikian, lebih baik tanya langsung atau konfirmasi ke PMI. Sudah ada tiga orang yang menghubungi kami,” kata Manajer Kualitas UTD PMI Sidoarjo Moch. Asyik Yusak, Selasa (27/7). Ketiganya bertanya apakah benar ada stok donor PK di UTD PMI Sidoarjo yang dapat segera digunakan.

Mereka mendapat informasi dari seseorang yang menawarkan PK dari PMI. Orang tersebut menghubungi keluarga pasien yang butuh PK dari pengumuman di media sosial. Banyak warga yang membuat pengumuman butuh donor PK secara pribadi di media masing-masing. Dengan tujuan agar cepat mendapat pendonor PK.

Memang selama ini donor pengganti, istilah para pendonor PK untuk orang tertentu, banyak dicari. Sebab, dengan adanya pendonor pengganti, keluarga pasien lebih cepat mendapat PK. Tidak lagi menunggu antrean yang lama. ”Di UTD PMI Sidoarjo sampai saat ini masih ada yang antre lebih dari 200 orang. Stok PK tidak ada karena setiap kali mendapatkan sudah ada yang menggunakan,” ujar Yusak.

Biasanya, antrean tersebut sudah didaftarkan dari rumah sakit. Rumah sakit jejaring PMI selalu menginformasikan kebutuhan PK untuk pasien. Tapi, sering kali keluarga pasien juga berupaya sendiri. Mendapatkan donor PK dari seseorang sehingga tidak perlu antre. Upaya itulah yang dimanfaatkan orang tak  bertanggung jawab.

Bahkan, Yusak menyebutkan, ada yang sudah sampai mentransfer uang sebesar Rp 1,5 juta. Ternyata PK yang diharapkan tidak kunjung tiba. ”Hal seperti itu kan kasihan sekali. Orang yang benar-benar butuh pertolongan malah dimanfaatkan,” ucapnya.

Untuk menghindari kejadian serupa, Yusak meminta warga untuk langsung bertanya pada pihak PMI terkait kebutuhan PK. Agar tidak terkena penipuan.