JawaPos.com – Merasa sudah mengisi bensin full namun indikator bensin masih dalam posisi E bukan F. Atau sebaliknya jarum indikator BBM ada pada huruf F namun saat digunakan tiba-tiba mogok, bukan karena ada kendala pada mesin. Namun ternya kehabisan bensin.

Ini artinya ada yang tidak beres pada fungsi jarum indokator BBM mobil Anda. Indikator bensin pada mobil yang bermasalah bukan hanya terjadi pada jenis analog saja, pada jenis digital pun sering terjadi.

Anda harus mengetahui hal menyebabkan indikator bensin mobil tersebut tidak berfungsi dengan benar. Ada beberapa hal penyebab terkait hal ini yang menyebabkan indikator bensin tidak berfungsi dengan benar.

Pertama adalah masalah pelampung yang ada didalam tangki dimana memiliki kumparan. Jika usia mobil sudah diatas 5 tahun, kumparan tersebut biasanya sudah mulai melemah.

Karena kumparan tersebut digunakan untuk mengirim sinyal indikator yang ada di dashboard maka dampaknya tentu membuat sinyal yang dikirimkan tidak akurat.

Masalah kedua adalah selain di pelampung, di indikatornya sendiri juga memiliki sebuah kumparan. Jika kondisinya sudah lemah tentu jarum yang bergerak tidak akurat atau tidak sesuai dengan sinyal dari pelampung.

Bahkan sering juga ditemui kumparan ini putus, akibatnya jarum sama sekali tidak bergerak.

Ketiga adalah parkir dengan kondisi menanjak. Jika kondisi pelampung didalam tangki masih normal, ini tentu tidak menjadi masalah. Namun jika kondisinya sudah agak berumur, maka ketika parkir dalam kondisi menanjak kerap pelampung tidak kembali ke posisi semula.

Akibatnya jarum indikator kalau tidak berada di huruf F berada di huruf E atau tidak bergerak. Pada jenis digital juga sering terjadi demikian namun kasusnya berbeda.

Pada indikator jenis digital hal tersebut sudah biasa dan tentunya bukan masalah pelampungnya. Sistem digital kurang responsif, jadi ketika mobil sudah berjalan beberapa meter maka jarum indikator akan kembali seperti semula.

By admin