JawaPos.com–Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya habis. Padahal saat ini, permintaan donor darah sedang tinggi-tingginya.
”Bukan hanya stok darah plasma konvalesen (PK) yang digunakan sebagai treatment penyembuhan Covid-19 yang sedang habis. Namun juga darah dari semua golongan,” tutur Wakil Ketua UTD PMI Surabaya Tri Siswanto pada Rabu (28/7).
Menurut Tri, salah satu faktor penurunan jumlah pendonor adalah karena tingginya kasus Covid-19 di Surabaya. Terlebih dengan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 4.
”Saya rasa warga jadi takut keluar rumah ya. Kemudian juga banyak jalan ditutup. Jadi akses ke UTD PMI Jalan Embong Sawo jadi terhambat,” terang Tri.
Alhasil, selama Juli, jumlah pendonor yang datang ke UTD PMI sangat menurun. Pihaknya tidak membuat stok donor. Bila ada yang mendonor, langsung diberikan kepada pasien yang mengantre.
”Karena permintaan terus datang. Apalagi bukan cuma dari Surabaya yang meminta. Tapi dari semua wilayah di Jatim. Surabaya kan ibu kota provinsi. Jadi walaupun ada UTD PMI di tiap wilayah, pasti tetap meminta ke Surabaya,” beber Tri.
Sebelum pandemi, lanjut dia, biasanya terdapat 400 pendonor yang datang tiap hari. Sebelum PPKM dilaksanakan, jumlah pendonor bisa mencapai 150 per hari.
”Selama PPKM, pendonor 100 orang tiap harinya. Sementara kebutuhan per hari bisa 150–175 kantong,” jelas Tri.
Untuk menarik minat pendonor, PMI Surabaya menggandeng Campina dengan menyiapkan es krim gratis. Produk yang disiapkan adalah es krim Orange Plus yang mengandung vitamin C.
”Es krim gratis yang dibagikan kepada para pendonor ini sebagai bentuk terima kasih kami bagi para pendonor sekaligus sebagai imun booster. Semoga dengan es krim gratis ini, makin banyak pendonor yang datang dan berkenan mendonorkan darahnya,” ucap Tri.
Sementara itu, Sagita Melati, perwakilan Campina mengaku mengirimkan 5.000 es krim ke seluruh UTD PMI di Jawa Timur. Cold storage es krim bahkan ditempatkan tepat di pintu keluar ruangan donor darah. Sehingga pendonor bisa mendapatkan es krim dan menikmatinya di gedung PMI.
”Lami berharap banyak pendonor. Baik donor darah maupun pendonor plasma konvalesen (PK),” ujar Sagita.