JawaPos.com – Perenang putri Jepang Yui Ohashi membuktikan bahwa cedera parah dan sakit-penyakit yang pernah menderanya tidak menjadi hambatan untuk mencapai mimpinya. Terbukti, ia sukses menyabet dua medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah meraih medali emas di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri, Ohashi kembali menambah pundi-pundi medali emas Jepang dengan menjuarai nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri Olimpiade Tokyo 2020, dikutip dari Antara.
Ohashi berhak atas medali emas keduanya setelah finis pertama dalam lomba di Tokyo Aquatics Centre, Rabu (28/7) dengan catatan waktu 2 menit 8,52 detik.
Hasil ini jelas sangat membanggakan buat Ohashi yang sudah mengalami jatuh bangun cukup ekstrim dalam karirnya.
Dilansir dari berbagai sumber, Ohashi sempat didera tempurung lutut pada 2015 yang membuat performanya anjlok. Di tahun yang sama, dia menderita anemia akut. Hal ini sempat membuatnya nyaris putus asa, bahkan berpikir meninggalkan gelanggang renang.
Namun, anemia yang menghantam Ohashi justru membuka matanya bahwa kecintaannya terhadap renang begitu besar. Lewat proses yang tidak mudah, Ohashi akhirnya berhasil bangkit dan meraih medali emas di Asian Games 2018.
Cobaan ternyata tidak berhenti di situ. Tahun 2019, diduga karena terlalu memberi tekanan terlalu besar pada dirinya, ia divonis menderita anxiety disorder alias penyakit kecemasan.
Toh, hal ini juga tidak menghalangi dirinya untuk terus berprestasi. Dua medali emas yang ia kalungkan di Olimpiade Tokyo 2020 sudah menjadi saksinya.
Sementara itu, dua perenang Amerika Serikat, Alex Walsh dan Kate Douglass, masing-masing merebut medali perak dan perunggu dengan catatan waktu 2:08.65 dan 2:09.04.