JawaPos.com – Raja bulu tangkis dunia Kento Momota tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7). Kalah dua gim langsung 15-21 dan 19-21 dari pemain Korea Selatan Heo Kwang Hee, Momota mengakui bahwa kekalahan ini bak mimpi buruk.
“Sulit rasanya menerima kenyataan ini. Aku berusaha bermain agresif, tapi secara emosi, aku tidak bisa. Aku minta maaf sudah mengecewakan semua yang mendukungku,” ujar Momota, dilansir dari BWF.
Momota juga mengakui bahwa penampilannya hari ini bukanlah performa terbaiknya seperti dua tahun lalu sebelum ia mengalami kecelakaan di Malaysia.
“Bermain di level normalku adalah hak yang sulit. Tapi pertandingan di sini menjadi latihan yang bagus untukku,” katanya lagi.
Ia juga memaparkan bahwa sejak mengalami kecelakaan dan dua tahun lebih tidak melakoni pertandingan memengaruhi caranya bermain.
“Sebelum-sebelumnya, aku pasti bisa bangkit. Tapi hari ini aku tidak bisa melakukan itu. Setelah Kwang Hee unggul di gim pertama, aku tidak bisa memberikan perlawanan balik seperti yang biasa aku lakukan,” ujar Momota.
“Sangat banyak hal yang terjadi padaku (selama dua tahun belakangan, Red). Tapi bisa berpartisipasi di olimpiade dalam kondisi seperti ini, aku sudah bersyukur,” ujarnya menghibur diri.
Tergabung di Grup A, Momota berhasil memenangi laga pertama melawan pebulu tangkis Amerika Serikat Timothy Lam. Untuk bisa lolos ke babak 16 besar, ia harus menundukkan Kwang Hee yang juga memenangi laga melawan Lam.
Sayang, Momota harus menunggu 3 tahun lagi untuk kembali mencoba peruntungannya berburu medali emas olimpiade di Olimpiade Paris 2024. Itu pun, jika ia tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan lagi.