PALEMBANG, beritaterkini.co.id -SMA Negeri 16 Palembang sukses menggelar acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Lestari Budayaku, Majulah Negeriku” yang melibatkan seluruh siswa dari kelas X, XI, dan XII.
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan berbagai penampilan budaya dan kuliner khas Sumatera Selatan.Kegiatan dilaksanakan di halaman SMAN 16 Palembang Jl. Lebak murni Sako Baru Kec.Sako Palembang. Sabtu (16/11/2024).
Kepala SMAN 16 Palembang Dra. Hj. Ema Nurnisya Putri, MM.resmi membuka kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan tersebut adalah bentuk pengimplementasian Kurikulum Merdeka terhadap peserta didik kelas X (sepuluh) terutama dan juga diikuti kelas XI-XII Tahun Pelajaran 2024/2025.
Untuk diketahui bersama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini bertemakan “Lestari Budayaku Majulah Negeriku” Tema ini meliputi Kesehatan mental, Kesehatan jasmani dan Budaya positif (Anti korupsi, Anti bullying, Anti narkoba).
Dalam kata sambutanya Ema berpesan kepada guru untuk tetap mengawal kegiatan P5 ini sampai dengan selesai jangan ditinggal agar meraka bisa di didik untuk disiplin menghargai waktu serta lingkungan.
“Harapan projek ini dapat memberikan edukasi dalam bijak menggunakan gadget di era saat ini dalam perkembangan teknologi” tutur Ibu Ema.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Rusdi, SH, MSI, Saat diwawancarai Awak media yang mewakili Kepala Sekolah SMA Negeri 16, Dra. Hj. Ema Nurnisya Putri, MM, menjelaskan bahwa kegiatan P5 ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Menurutnya, P5 adalah upaya untuk menggali keterampilan dan bakat siswa dalam memahami budaya lokal.
“Kegiatan hari ini adalah penampilan P5 sebagai bagian dari kurikulum merdeka. Anak-anak menampilkan keterampilan seperti drama daerah (Dul Muluk), tarian tradisional Sumatera Selatan, serta memperkenalkan kuliner khas Palembang,” jelas rusdi.
Kuliner Khas Hasil Olahan Siswa
Menariknya, seluruh kuliner yang disajikan di acara ini diolah sendiri oleh para siswa. “Kalau masalah makanan atau kuliner, siswa sendiri yang memasak dan mengelolanya. Kemudian dijual kepada teman-temannya, dewan guru, dan staf sekolah,” tambah Rusdi.
Selama kegiatan berlangsung, para guru memberikan penilaian terhadap penampilan dan kreativitas siswa, dengan penghargaan khusus diberikan kepada penampilan terbaik serta kuliner terlezat hasil karya siswa.
Pentingnya Melestarikan Budaya Lokal
Rusdi juga menekankan pentingnya P5 dalam memperkenalkan kekayaan budaya kepada para siswa. “P5 sangatlah penting karena anak-anak dapat memahami bagaimana negara ini terbentuk, khususnya dari aspek budaya lokal. Mereka harus mengenali dan melestarikan budaya serta kuliner di daerahnya masing-masing, terutama di Sumatera Selatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun dunia terus berkembang, budaya Indonesia harus tetap dilestarikan. “Pesan untuk anak-anak, walaupun dunia ini semakin berkembang, budaya kita harus tetap dilestarikan,” katanya.
Antusiasme Siswa Sangat Tinggi
Acara ini melibatkan seluruh siswa SMA Negeri 16 Palembang, dengan total partisipasi sekitar 1.043 siswa. Keterlibatan mereka terlihat dari semangat tinggi dalam menyiapkan penampilan serta kuliner yang dipamerkan.
“Antusiasme mereka luar biasa. Mereka bahkan membawa perlengkapan dari rumah dan ingin menunjukkan penampilan terbaik di depan teman-teman dan dewan guru, membuktikan bahwa mereka mampu melestarikan budaya Sumatera Selatan,” jelas Rusdi.
Harapan untuk Masa Depan
Sebagai bentuk keberlanjutan dari P5, pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat diterapkan ke dalam ekstrakurikuler, baik dalam bidang seni tari maupun kewirausahaan. “Selain Profil Pelajar Pancasila, kegiatan ini juga mengajarkan wirausaha melalui olahan masakan daerah khas Palembang,” tambah Rusdi.
Acara ini tidak hanya memperkuat profil pelajar Pancasila, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya dan kewirausahaan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari siswa. Dukungan penuh dari guru dan staf yang bertanggung jawab memastikan kesuksesan kegiatan ini, dengan pembagian tugas yang jelas.
Dengan kegiatan P5 yang rutin dilaksanakan setiap tahun, SMA Negeri 16 Palembang terus berkomitmen melestarikan budaya lokal, mengajarkan siswa tentang kekayaan budaya Indonesia, serta mempersiapkan mereka menjadi pelajar yang berkarakter dan berjiwa wirausaha.
Surprice untuk Hj Ema Nurnisya Putri
Di tengah semaraknya acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk “Lestari Budayaku, Majulah Negeriku”, ada momen yang tak terduga dan penuh kehangatan yang mengundang senyum di wajah seluruh hadirin. Di luar jadwal resmi yang telah direncanakan, para siswa dan guru SMA Negeri 16 Palembang rupanya menyiapkan sebuah kejutan spesial untuk sosok yang sangat dihormati dan dikagumi di sekolah mereka – Kepala Sekolah Dra. Hj. Ema Nurnisya Putri, M.M.
Saat acara tampaknya sudah mendekati akhir, suasana tiba-tiba berubah. Seorang siswa yang ditugaskan sebagai pembawa acara berdiri dengan mata berbinar, kemudian memanggil Ibu Ema ke tengah panggung dengan senyum penuh arti. Ada raut kebingungan di wajahnya, tetapi ia mengikuti permintaan itu dengan langkah pelan.
“Mohon kesediaan Ibu Ema untuk membaca sebuah surat titipan yang kami terima hari ini,” ujar sang pembawa acara, sambil menyerahkan secarik amplop yang dihias cantik kepada beliau. Para guru dan siswa yang berkumpul tampak menahan tawa kecil, sementara ruang aula tiba-tiba sunyi—semua mata tertuju pada sosok kepala sekolah yang dikenal tegas namun penuh perhatian itu.
Dengan penasaran, Ibu Ema membuka amplop tersebut dan mulai membaca. Suaranya terdengar jelas, namun kemudian melambat sejenak. Ada kilatan emosi di matanya. “Selamat ulang tahun, Ibu Ema!” kalimat itu tertulis besar di tengah surat, diiringi untaian doa dan harapan hangat dari para siswa dan guru.
Ternyata, meskipun hari ulang tahun Ibu Ema sebenarnya jatuh pada esok hari, para siswa dan guru tak ingin melewatkan kesempatan untuk merayakannya bersama karena besok adalah hari Minggu. “Mereka mempercepat ucapan selamatnya,” ujar Ibu Ema dengan mata sedikit berkaca-kaca, mencoba menahan haru.
Sejurus kemudian, tepuk tangan membahana, dan suasana aula berubah menjadi meriah. Para siswa maju ke depan sambil membawa kue kecil yang dihias sederhana namun penuh cinta, diiringi lagu “Selamat Ulang Tahun” yang dinyanyikan dengan penuh semangat. Tidak ada kembang api atau dekorasi mewah—hanya ketulusan yang terpancar dari wajah-wajah ceria para siswa dan guru.
Ibu Ema, yang tak menyangka akan mendapatkan kejutan di tengah kesibukan acara P5, tampak tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Terima kasih, anak-anak. Ini kejutan yang sangat manis,” ucapnya dengan senyum hangat yang biasa ia berikan kepada semua muridnya. “Semoga kita bisa terus bersemangat dalam melestarikan budaya kita, seperti semangat kalian hari ini.”
Momen itu menjadi penutup yang sempurna untuk acara Gelar Karya P5 hari ini, sebuah perayaan yang bukan hanya tentang budaya dan keterampilan, tetapi juga tentang rasa kebersamaan yang erat antara guru, siswa, dan seluruh komunitas sekolah. (**)
Artikel SMA Negeri 16 Palembang Gelar Karya P5 Bertema “Lestari Budayaku, Majulah Negeriku” pertama kali tampil pada Berita Terkini.