JawaPos.com-Kabar buruk datang dari tunggal putra Indonesia yang berlaga di German Open 2022. Jonatan Christie, peraih emas Asian Games 2018 dinyatakan positif Covid-19. Ini berdasarkan hasil tes PCR yang digelar panitia setempat pada hari Kamis (10/3).

Hal itu dikonfirmasi Irwansyah, pelatih tunggal putra Indonesia yang mendampingi Jonatan di Jerman.

“Memang di Jerman ini, karena kami tim Indonesia ini vaksin pertama dan keduanya Sinovac, maka harus menjalani tes PCR dua hari sekali. Tes dilakukan pagi hari lalu hasilnya akan keluar sore hari,” ucap Irwansyah dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Saat pertandingan Jojo melawan Kunlavut (Vitidsarn) dari Thailand, hasil tes memang belum keluar. Baru setelah pertandingan, Jojo memberi kabar pada saya bahwa dia dinyatakan positif sementara seluruh tim yang lain hasilnya negatif,” ucap Irwansyah.

Pada pertandingan babak 16 besar German Open 2022 itu, Jojo kalah dengan skor telak, 20-22, 9-21.

“Masuk di game kedua Jojo mengatakan bahwa ototnya kaku-kaku semua terutama di paha. Saat itu saya agak kecewa juga karena dia bermain di bawah levelnya, berbeda saat bertanding melawan Li Shifeng sehari sebelumnya,” kata Irwansyah.

“Saya tidak kepikiran ke positif Covid-19 tapi mungkin itu gejalanya. Apalagi Jojo juga di game kedua jadi sering sekali menghirup nafas panjang seperti habis fisiknya,” ucapnya.

Usai dinyatakan positif, saat ini Jojo harus menjalani karantina di kamar hotel. Teman sekamarnya, Anthony Sinisuka Ginting dipindahkan ke kamar lain.

Ginting juga kandas di babak 16 besar. Unggulan keempat itu kalah dari pemain muda India Lakshya Sen dengan skor telak 7-21, 9-21. Ginting mengeluhkan gejala yang sama dengan Jonatan kepada Irwansyah.

“Ginting juga ternyata mengeluhkan hal yang hampir sama saat bertanding. Ototnya kaku-kaku. Ini membuat saya sedikit tegang karena Jojo dan Ginting satu kamar. Tapi hasil PCR Ginting negatif,” kata Irwansyah.

“Saya belum banyak bisa evaluasi permainan karena ternyata kondisinya seperti ini. Kalau dari sisi latihan dan persiapan mereka sudah sangat baik dan maksimal, tidak ada kendala sama sekali,” ucap Irwansyah.

“Khusus Vito (Shesar Hiren Rhustavito), dia sudah bermain bagus melawan Lee Cheuk Yiu. Hanya di poin-poin kritis situasinya tidak mengenakkan untuk dia dan beberapa kali ragu-ragu,” tambah Irwansyah.

Sekarang, pelatih kelahiran Medan 10 Juni 1974 itu berharap yang terbaik untuk anak asuhnya di tes PCR hari Sabtu (12/3).

“Ya saya berharap dan berdoa semoga hasil tes PCR besok bagus hasilnya. Mohon doa dari semua masyarakat Indonesia agar kami diberikan kesehatan dan kekuatan agar bisa berlaga di All England pekan depan,” ucap Irwansyah.

By admin