Berlaga di Waverley Basketball Centre, Melbourne, Selasa (18/4/2023), tim asuhan Milos Pejic itu menyerah dengan skor 88-92.
Andakara Prastawa Dhyaksa dan kawan-kawan sejatinya mampu unggul 51-27 pada first half.
Pada quarter ketiga, Skuad Garuda, bahkan masih mampu mempertahankan keunggulan dengan skor 74-57.
Sayang pada gim pemungkas, permainan Timnas basket Indonesia sedikit mengendur seusai hanya mencetak 14 angka.
Alhasil, tim peraih medali emas SEA Games 2021 itu harus menyerah dengan skor 88-92 dari Waverley.
Asisten pelatih Timnas basket Indonesia, Johannis Winar menyebut para pemain terlihat mengendur karena kurang bisa mengimbangi pemain Waverley yang lebih atletis.
Akhirnya di quarter keempat, Kaleb Ramot Gemilang cum suis tidak mampu mempertahankan keunggulan dan harus menyerah dengan margin empat angka.
Tidak hanya itu, stamina para pemain Indonesia juga terlihat menurun mengingat rotasi yang dilakukan tidak begitu banyak.
Tercatat, beberapa nama, bahkan tidak dimainkan, yakni Yudha Saputera dan Julian Alexandre Chalias.
“Pada first half kami bermain sangat baik. Kami sangat disiplin dengan game plan yang diberikan oleh coach Milos Pejic.”
“Sayang memasuki quarter ketiga, lawan bermain agresif dan cepat dengan mengandalkan kemampuan fisik mereka. Pada quarter keempat stamina pemain terlihat menurun dan kami bermain di luar sistem,” ungkap mantan pelatih Pelita Jaya tersebut.
Meski kalah di laga ini, Timnas basket Indonesia mendapat pelajaran berharga menghadapi tim yang punya komposisi pemain tinggi menjulang.
Maklum di SEA Games 2023 mendatang, beberapa pesaing Indonesia membawa pemain-pemain atletis dan punya size tinggi.
“Lawan dalam pertandingan ini sangat bagus bagi kami karena mereka punya size yang tinggi, atletis, fisik bagus, dan bermain cepat,” tambah pria yang akrab disapa Ahang tersebut.
Pada pertandingan ini, Anthony Beane Jr masih menjadi mesin poin Timnas basket Indonesia dengan raihan 26 angka.
Selain Anthony Beane, Lester Prosper juga kembali dominan seusai mencetak double-double dengan 25 poin dan 10 rebound.
Dari barisan pemain lokal, Muhamad Arighi dan Andakara Prastawa masing-masing menambahkan 11 poin dan 10 angka.
Dengan hasil ini, Timnas basket Indonesia menorehkan kekalahan ketiga mereka dalam laga uji coba di Australia.
Sebelum takluk dari Waverley Falcons, Indonesia menyerah dari Southwest Metro Pirates (70-88), dan Thunder Logan (90-104).
Adapun sejauh ini tim asuhan Milos Pejic sudah mengoleksi tiga kemenangan dalam enam laga.
Tiga kemenangan sebelumnya ditorehkan saat jumpa Logan Thunder QSL Team (84-77), Red City Roar (69-62), dan Southern District Spartans (113-98).
Selanjutnya, Timnas basket Indonesia dijadwalkan melakoni pertandingan tersisa melawan Ballarat (19/4), Illawara (21/4), dan Sutherland (23/4).(perbasi/mcr16/jpnn)