Tidak Ada Uang ATG yang Berasal dari Luar Negeri

JawaPos.com – Wahyu Septian Dyfrig alias Wahyu Kenzo cukup lihai mengelabui para member-nya. Dia sempat menyebut bahwa uang member-nya dimasukkan ke broker luar negeri bernama Lego Market LLC dan RBG Limited Liquid Provider. Namun, pengakuan itu ternyata bohong.

“Tidak ada transaksi keuangan trading itu yang ke luar negeri. Semua dikelola ATG (Auto Trade Gold) milik Wahyu Kenzo,” jelas Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga seperti dilansir Jawa Pos Radar Malang. Bayu lantas menjelaskan alur registrasi calon member ATG. Awalnya, setiap member harus masuk ke Pantera Trade.

Aplikasi yang dikelola manajemen ATG itu digunakan untuk registrasi akun deposit dan withdraw. “Karena robot itu tidak memiliki izin dari Kemendag, mereka bundling dengan produk minuman nutrisi dalam satu paket. Itu wajib setelah member login,” terang dia.

Setiap pembelian paket awal, member akan mendapat voucher untuk masuk ke aplikasi ATG 5.0. Akun Pantera Trade diaktifkan dengan memasukkan kode voucher. Tentunya, setiap login awal itu membawa uang. Nah, uang tersebut ternyata tidak pernah dialirkan ke broker luar negeri.

Hanya ada chart yang dibaca robot dan tetap berjalan di liquid provider. Server yang digunakan untuk pengoperasian itu juga diketahui menyewa dan sudah habis masa sewanya sejak 26 Januari 2023 karena tidak membayar. Akhirnya, uang para member diputar sendiri oleh ATG untuk dibagi kepada banyak member.

Aliran uang tersebut adalah sebagai berikut: uang masuk ke Pantera melalui deposit rekening atas nama Desy Dwiasti Widianti. Kemudian, uang itu dibagikan ke member, rebate founder, dan manajemen ATG. Wahyu juga menggunakan uang tersebut untuk membeli aset pribadi dan bermain Forex atas nama pribadi. “Untuk yang bayar ke Pantera pakai kripto, dibelikan hal yang sama dan dipakai untuk trading sendiri,” ungkap Bayu.

Sementara itu, dalam sesi konferensi pers kemarin (16/3) siang di Mapolresta Malang Kota, polisi membeberkan peran para tersangka. Founder ATG Raymond Enovan bertugas mencari mangsa dan jaringan. Dia akan mendapat keuntungan dari rebate atau upline ketika robot melakukan transaksi, baik menang maupun kalah. Keuntungan setiap founder didapat dari setiap transaksi deposit member online. Raymond sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 11 Maret 2023.

Polisi juga masih akan memanggil beberapa saksi lagi. Termasuk pembuat robot yang bernama CB alias Bayu Walker. “Mangkir dua kali panggilan pemeriksaan. Kami akan ambil yang bersangkutan,” tegas dia.

Buher, sapaan karibnya, menyebut tersangka Wahyu telah menggadaikan mobil dan jam tangan kepada seseorang berinisial FS dan RS. “Itu jauh sebelum dilaporkan, tapi kami akan panggil yang bersangkutan,” imbuh dia.

By admin