beritaterkini.co.id-JAKARTA | Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia yang diduga terlibat dalam kasus penembakan WNA Australia di Bali berhasil diamankan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Senin (16 /6 ).

Pria WNA Australia berinisial DFJ (27th), yang diamankan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.25 WIB ketika dirinya akan meninggalkan Indonesia menuju Singapura dengan tujuan akhir Kamboja.

DFJ tidak bisa melintas keluar Indonesia, karena lampu pada autogate menunjukkan warna merah, yang mengindikasikan bahwa yang bersangkutan masuk dalam daftar cekal Imigrasi.

Petugas kemudian mengamankan DFJ dan menghubungi Ditjen Imigrasi untuk penanganan lebih lanjut.

DFJ berhasil diamankan tepat waktu berkat Pencekalan Mendesak yang diajukan oleh Interpol Indonesia.

“Penangkapan ini membuktikan bahwa autogate kami adalah solusi andal untuk perlintasan penumpang yang efisien dengan keamanan terbaik,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman.

Sebelumnya, dua WNA Australia menjadi korban penembakan brutal oleh Orang Tak Diikenal (OTK) di sebuah vila di kawasan Banjar Sedahan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 00.15 WITA.

Salah satu korban penembakan tewas di tempat, sementara satu lainnya mengalami luka serius. Pasca penangkapan, pukul 10.00 WIB di hari yang sama, Tim Subdit Pengawasan Keimigrasian bersama Tim Interpol Indonesia segera menjemput DFJ dan membawa ke Gedung Ditjen Imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan pemeriksaan, DFJ terindikasi kuat terlibat dalam kasus penembakan WN Australia di Bali. Oleh karena itu, DFJ kemudian diproses untuk diserahkan kepada Kepolisian Resor Badung.

“Sesuai dengan tugas dan fungsi, kami menyerahkan DFJ ke kepolisian untuk pemeriksaan dan tindak lanjut atas dugaan tindak kriminal yang Dia lakukan,” kata Yuldi.

Setelah serangkaian koordinasi, pada pukul 22.00 WIB, Tim Polres Badung yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Muhammad Said Husein tiba di Ditjen Imigrasi. Berselang 30 menit, lalu dilakukan Berita Acara Serah Terima (BAST) untuk membawa DFJ ke Bali, guna proses hukum lebih lanjut.

“Penangkapan DFJ menunjukkan efektivitas koordinasi Imigrasi dan Interpol serta peran krusial Teknologi dan kolaborasi antar lembaga dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. (kyn).

Artikel Imigrasi Tangkap WNA Australia Diduga Pelaku Penembakan Brutal di Bali pertama kali tampil pada Berita Terkini.

By admin