beritaterkini. co. id-TABANAN | Dalam upaya mengoptimalkan pembinaan terhadap warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menyelenggarakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) bertempat di Aula Candra Prabhawa. Sebanyak 15 warga binaan mengikuti sidang yang menjadi bagian penting dari proses evaluasi dan penentuan langkah lanjutan dalam program pembinaan pada pada Jumat (16/05).

Ketua TPP yang juga Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Tabanan, Komang Suryana, mengungkapkan bahwa sidang kali ini membahas dua agenda utama: penunjukan tenaga perbantuan untuk pengolahan lahan kebun Lapas dan usulan program integrasi berupa Pembebasan Bersyarat (PB).

“Sebanyak 9 orang kami bahas untuk membantu pengolahan kebun Lapas sebagai bagian dari kegiatan pembinaan keterampilan, sementara 6 lainnya diusulkan untuk mendapatkan program integrasi berupa PB. Ini adalah bagian dari pemenuhan hak-hak warga binaan yang telah memenuhi syarat, baik secara administratif maupun substantif,” jelas Komang Suryana.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib, Agung Satyahardika, menegaskan pentingnya sikap disiplin bagi warga binaan yang diajukan dalam program integrasi. Ia menekankan bahwa kedisiplinan dan kepatuhan terhadap tata tertib menjadi tolok ukur penting dalam kelanjutan program tersebut.

“Saya harap teman-teman yang diusulkan untuk PB bisa menjadi contoh positif bagi yang lain. Jika melanggar aturan, usulan PB bisa saja dicabut,” ujarnya tegas.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Wayan Surya Wirawan, menambahkan bahwa kebun Lapas merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang melibatkan warga binaan dalam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Keterlibatan tambahan tenaga dari warga binaan menjadi solusi atas keterbatasan jumlah tahanan pendamping yang telah memiliki surat keputusan resmi.

“Kita perlu tambahan tenaga agar program pengolahan kebun ini bisa berjalan optimal. Ini juga menjadi sarana pembelajaran kerja dan tanggung jawab bagi warga binaan,” terang Wayan.

Sementara itu, Dokter Lapas, dr. Tresna, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri selama menjalani kegiatan di kebun. Ia menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, terutama saat menyantap makanan setelah bekerja di lapangan.

“Kebersihan, terutama kebersihan kuku, harus diperhatikan. Kita ingin memastikan kesehatan warga binaan tetap terjaga selama kegiatan berlangsung,” pesannya.

Dengan terselenggaranya sidang TPP ini, Lapas Tabanan terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan pembinaan secara holistik, tidak hanya berfokus pada keamanan tetapi juga pada aspek edukatif, produktif, dan kemanusiaan bagi warga binaannya. (kyn)

Artikel Optimalkan Pembinaan, Lapas Tabanan Gelar Sidang TPP untuk Belasan Warga Binaan pertama kali tampil pada Berita Terkini.

By admin