JPNN.com, BANDUNG – Kepemimpinan wasit dalam laga sengit Persib Bandung vs Arema FC pada pekan ke-3 Liga 1 2024/2025, Minggu (25/8/2024), mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Pertandingan semalam dipimpin oleh wasit asing asal Yordania, Adhan Makhdameh. 

Pada laga yang berakhir dengan skor seri 1-1 itu, total wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning. Beberapa keputusan sang pengadil lapangan dinilai merugikan kedua belah tim. 

Wasit bahkan mengakhiri pertandingan dengan peluit panjang yang agak rancu dan memicu pertanyaan dari kedua pelatih. 

Pantauan JPNN, seusai peluit panjang tanda berakhir pertandingan, Pelatih Persib Bojan Hodak tampak mendatangi wasit di tengah lapangan. 

Dia mempertanyakan keputusan wasit yang sudah mengakhiri laga saat timnya tengah diuntungkan untuk melakukan serangan. 

Dalam sesi konferensi pers, Hodak enggan mengomentari kinerja wasit di laga malam tadi. Dia terhalang regulasi klub yang melarangnya untuk berbicara soal kepemimpinan pengadil di atas lapangan. 

“Maaf tetapi saya tidak bisa memberi komentar apa pun mengenai wasit. Saya harap saya bisa menyampaikan sesuatu, tapi maaf saya tidak bisa,” kata Hodak. 

Hal yang sama juga dilakukan bek Persib Nick Kuipers. Pemain asing asal Belanda itu mengatakan, bukan tugasnya untuk mengomentari kinerja wasit. 

Ada federasi yang lebih berwenang untuk menilai kinerja wasit yang bertugas dalam pertandingan sepak bola. 

“Saya rasa bukan tugas kami untuk bicara mengenai wasit. Itu bagaimana federasi karena mereka yang bisa memutuskan ini bagus atau buruk,” ucap Kuipers. 

Adapun, Adham bukanlah sosok wasit sembarangan. Dia merupakan langganan laga internasional.

Wasit berlisensi FIFA sejak 2013 ini bahkan menjadi salah salah satu wasit utama dalam Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (mcr27/jpnn) 

By admin