JPNN.com, PAPUA TENGAH – Tradisi bakar batu 360 ekor babi mewarnai peresmian gereja Kingmi Betlehem Kago, Klasis Ilaga, Puncak, Papua Tengah. 

Ketua Sinode Kingmi di Tanah Papua Pdt Tilas Mom berharap gedung yang berdiri megah ditengah daerah konflik ini kiranya dapat membawa perubahan rohani bagi seluruh masyarakat. 

“Gereja adalah rumah Tuhan, siapa saja boleh datang. Semoga hadirnya gereja ini bisa menambah iman setiap orang,” terangnya. 

Penjabat Bupati Puncak Ir Darwin Tobing meminta dengan gereja ini bisa mengubah wajah Kabupaten Puncak yang dikenal rawan. 

“Jangan hanya gereja yang megah, namun hati dan rohani dari warga jemaat juga benar-benar percaya kepada Tuhan demi membawa kedamaian,” jelasnya. 

Ketua Panitia Willem Wandik mengungkapkan gedung gereja ini merupakan pergumulan yang dinanti belasan tahun. 

“Dulu gereja ini hanya berdindingkan papan, namun kerena kemurahan Tuhan, kini jemaat Kingmi Betlehem Kago sudah memiliki gedung yang megah,” jelasnya. 

Atas ucapan syukur, masyarakat secara swadaya memberikan 360 ekor babi untuk acara bakar batu peresmian gedung gereja. 

“Tuhan sudah memberkati kita dengan banyak hal di daerah Puncak ini, jabatan,pembangunan, sehingga kita juga harus memberikan yang terbaik bagi Tuhan, untuk itulah gereja ini hadir sebagai persembahan buat Tuhan,”ungkapnya.

Mantan Bupati Puncak dua periode ini mengatakan Tuhan melalui Negara indonesia telah memberikan apa yang diinginkan masyarakat. 

“Pembangunan ada di Puncak karena negara, maka mari kita jaga apa yang sudah diberikan negara untuk memajukan Puncak,” terangnya. (mcr30/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

By admin