JPNN.com, PUNCAK JAYA – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tewas seusai terkena timah panas aparat kepolisian, Jumat (2/11) lalu.

Peristiwa nahas yang menimpa TT (26) itu terjadi di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, ODGJ yang menjadi korban itu menodongkan senjata kepada aparat. 

“Awalnya ada laporan masyarakat, di mana seorang pria yang diduga KKB berkeliaran di Kota membawa senjata jenis pistol,” ucap Kuswara.

Setelah mendapatkan orang yang dilaporkan, anggota kepolisian mencoba untuk persuasif. Namun yang bersangkutan (korban) melarikan diri.

“Piket Polsek sudah memberikan peringatan dengan menembakkan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali, namun yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan di belakang kali sambil terus memegang benda yang terlihat seperti senpi pendek,” ungkapnya. 

Tidak berselang lama, kata Kuswara, korban kembali terlihat. Namun sayangnya korban malah menodongkan senjata jenis pistol genggam itu ke arah anggota.

“Kerena mengancam keselamat jiwa, maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah korban,” jelasnya.

“Meski tertembak, korban tetap melarikan diri, namun tidak berselang lama, korban ditemukan sudah tidak bernyawa sembari memegang pistol mainan,” ucap Kuswara.

Akibat kejadian itu Kuswara telah memerintahkan Propam Polres Puncak Jaya melakukan pendalaman lebih lanjut.

“Kami akan mengusut tuntas kasus ini, dan apabila diketahui ada kesalahan prosedur tindakan Kepolisian dalam pelaksanaan tugas, maka kami akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku di institusi,” tegas Kuswara. (mcr30/jpnn)

By admin