JawaPos.com–Hari ini (15/3), Pemkot Surabaya gelar musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) untuk penyusunan rencana kerja pemerintah daerah 2024 secara hybrid. Anggota DPRD Surabaya turut hadir menyaksikan pelaksanaan musrenbang tersebut. Salah satunya Ajeng Wira Wati.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya itu mengungkapkan, saat musrenbang turut hadir Forum Anak Surabaya (FAS) yang ikut menyuarakan pendapat untuk Pemkot Surabaya. Legislator Gerindra itu menyebutkan, perlu segera dibuat program kegiatan FAS supaya anak-anak bisa terlibat secara nyata dalam pembangunan Surabaya.

“Tidak hanya ditampung aspirasinya. Contohnya dalam kegiatan Pemkot Surabaya yang membuat kampung ramah anak, di situ FAS hadir dalam pendampingan edukasi mengenai life skill segala problem anak,” terang Ajeng kepada JawaPos.com.

Anggota Badan Pembentukan Perda itu menyatakan, sebagai orang dewasa tidak boleh mengabaikan masalah yang dirasakan anak. Karena itu, apa pun permasalahan pasti membutuhkan solusi.

”Dan peran Pemkot dan DPRD Surabaya jangan sampai anak menyelesaikan permasalahan dengan yang tidak seharusnya, seperti tidak percaya diri ataupun menganggap diri tidak mampu padahal ada bakat yang terpendam,” papar Ajeng.

Dia meminta agar FAS harus bisa hadir dan ikut serta mengolah permasalahan yang dirasakan anak. Tidak asal cari di internet atau media sosial. Atau, lanjut Ajeng, malah menanyakan kepada orang yang tidak tepat. Sehingga bisa menjerumuskan ke hal-hal negatif. Seperti narkoba hingga pergaulan bebas.

”Saya juga mengusulkan ada call center khusus anak, sehingga sesama anak bisa berbicara,” imbuh Ajeng.

By admin