JawaPos.com – ASM alias Tian, 22, pelaku kejahatan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) selama tiga tahun, ternyata diciduk setelah melakukan aksi pembegalan juga kepada dua orang berbeda di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Sebelum akhirnya ditangkap, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, ASM melancarkan aksi begalnya dengan teman lainnya, yaitu RW. Dua pelaku itu merampas motor milik pegawai minimarket.
Peristiwa perampasan motor secara paksa menggunakan senjata tajam itu, kata Putra dilakukan ASM dan RW di dua lokasi berdekatan dengan jeda waktu hanya 20 menit pada Senin (27/2) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Menimpa pegawai minimarket bernama Sabar di Jalan Tanah Sereal 8, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora. Pada pukul 20.20 WIB pelaku juga merampas motor korban Dwiky Edsa di Jalan Tanah Sereal 13,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/3).
Awalnya, ASM dan RW berjalan kaki dan berpura-pura menyebrang jalan lalu menghentikan kendaraan korban. Setelah korban berhenti, para pelaku dengan cepat mengeluarkan sebilah celurit dari sweater yang pelaku kenakan dan merampas motor korban Sabar.
“Korban yang sadar akan pembegalan pelaku berusaha mempertahankan motornya, namun pelaku langsung membacok tangan kiri korban sehingga korban mengalami luka dan motor dibawa lari,” jelas Putra.
Tak puas hanya dapat satu korban, kata Putra, tak jauh dari TKP pertama, para pelaku kembali beraksi. Dengan menggunakan sepeda motor hasil rampasan di TKP pertama, kali ini kedua pelaku mengincar korban bernama Dwiky untuk merampas handphone dan motornya. Tak hanya itu, kedua pelaku tersebut juga melukai korban menggunakan celurit yang sama.
“Atas bantuan informasi dari warga, pelaku ASM alias Tian berhasil ditangkap di Jalan Sawah Lio Raya, Kelurahan Jembatan Lima,” jelasnya.
“Pelaku RW alias Nawi ditangkap dini hari pada Kamis 2 Maret 2023, di wilayah Perum Purimas, Kelurahan Situ Terate, Cikande, Serang, Banten,” tandas Putra.
Sementara itu, ASM yang merupakan DPO selama tiga tahun itu telah terlebih dahulu diamankan polisi sejak Selasa (28/2) lalu.
