Masih ingat Searching (2018)? Film yang hampir seluruh adegannya diambil dari layar komputer, smartphone, dan gawai lainnya. Tahun ini standalone sekuelnya dirilis. Dengan judul Missing, film tersebut menghadirkan kengerian yang lebih menegangkan dari film pertamanya.

BERTAHUN-tahun berlalu, June (Storm Reid) belum move on dari kematian sang ayah, James (Tim Griffin), akibat tumor otak. Namun, dia harus menghadapi kenyataan bahwa ibunya, Grace (Nia Long), telah memiliki kekasih baru bernama Kevin (Ken Leung). Beberapa hari menjelang Hari Ayah, Grace dan Kevin berlibur ke Kolombia. Selama itu pula June dijaga oleh Heather (Amy Landecker), teman sekaligus pengacara ibunya.

Namun ketika waktunya kembali, June tidak dapat menemukan ibunya dan Kevin di Bandara Internasional Los Angeles. Mereka menghilang. June berupaya mencari jawaban, tapi terjegal oleh birokrasi internasional.

Kendati tak mampu beranjak dari Los Angeles, June memanfaatkan segala teknologi yang ada di rumah untuk mencari ibunya. Usaha pencarian itu kemudian berujung pada sebuah rahasia besar yang tersimpan rapat selama bertahun-tahun.

Plot yang ditampilkan Missing terasa lebih kompleks jika harus dibandingkan dengan Searching. Awalnya, penonton merasa sudah bisa menebak siapa dalang di balik hilangnya Grace dan Kevin.

Namun seiring berjalannya waktu, tebakan itu perlahan terbantahkan, lalu penonton kembali dibuat berspekulasi. Hingga kemudian menemukan akhir yang mencengangkan. Sebuah plot twist yang tak terduga.

Pesan yang ingin disampaikan pun lebih luas. Tidak hanya berkutat pada teka-teki hilangnya Grace, tapi juga berhubungan dengan isu kekerasan dalam rumah tangga hingga peredaran narkoba. Semuanya ditampilkan dalam bentuk tampilan layar gawai milik June yang membuat film itu terasa menegangkan dengan cara yang unik.

Menonton film tersebut terasa seperti menonton film dokumenter sejenis Don’t F**ck With Cats (2019) atau found footage genre lain berbasis kisah nyata. Bisa dibilang Missing lebih berani dan brutal dibandingkan Searching dari segi aksi dan plot. Sementara itu, Reid sebagai pemeran June juga melakukan tugasnya dengan baik.

Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya mampu menyampaikan kompleksitas karakter June dengan mumpuni. June yang sedih, tapi kebingungan dan penuh akal hingga ketakutan dan terkejut. Character arc-nya ditampilkan dengan luar biasa.

’’Seluruh film adalah close-up wajahnya, secara praktis, dan bahkan ketika Anda tidak melihatnya, Anda sering berada di belakang matanya. Jadi, seluruh film tumbuh di sekelilingnya,’’ kata sutradara Will Merrick, sebagaimana dilansir dari The Gate.

Film itu makin menarik berkat jajaran pemain yang bisa dibilang lebih populer dibandingkan Searching. Selain Reid yang dikenal berkat perannya sebagai adik Rue dalam serial HBO Euphoria, juga ada Nia Long (Empire, NCIS: Los Angeles), Ken Leung (Star Wars: The Force Awakens), dan aktor Korea Daniel Henney (X-Men Origins: Wolverine, Confidential Assignment 2: International) yang turut meramaikan.

TRIVIA

– Will Merrick dan Nick Johnson yang menjadi sutradara dan penulis skenario film itu adalah editor film pertamanya, Searching (2018). Sedangkan Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty selaku sutradara dan penulis Searching kali ini menjabat sebagai pengembang cerita dan produser.

– Film itu tidak memiliki plot yang terhubung dengan Searching. Namun, Searching ditampilkan dalam bentuk salah satu episode dokumenter berjudul Unfiction yang ditonton June dan temannya. Unfiction sendiri diadaptasi dari serial Unsolved Mysteries (2020) milik Netflix.

– Merrick mengatakan, hal pertama yang dilakukan editor adalah mengambil tangkapan layar dan mengumpulkannya. Setelah itu, storyboard baru dibuat.

– June digambarkan sebagai remaja yang melek teknologi. Reid sendiri menilai June memiliki nilai 10/10 soal teknologi. Dibandingkan dengan dirinya sendiri, Reid mengaku June sangat jauh di atasnya. Reid menilai dirinya memiliki nilai 6 atau 7 soal teknologi.

MISSING (2022)

Sutradara: Will Merrick, Nick Johnson

Penulis skenario: Will Merrick, Nick Johnson

Cast: Storm Reid, Nia Long, Joaquim de Almeida, Ken Leung, Amy Landecker, Daniel Henney

Durasi: 111 menit

Rotten Tomatoes: 87%

IMDb: 7,3/10

By admin