JawaPos.com-Hampir dua pekan Ricky Kambuaya menghilang. Dia baru kembali ke skuad pada Kamis (17/3). Kemudian cuma melakoni satu sesi official training di Stadion Trisakti, Badung, besoknya (18/3).
Jika melihat fakta itu, kondisi Kambuaya sejatinya belum 100 persen. Apalagi dia sempat mengalami gangguan di engkelnya. Alasan itu pula yang membuat Kambuaya izin pulang ke Sorong untuk menjalani pengobatan. Pelatih Persebaya Aji Santoso tahu Kambuaya belum fit benar.
Tapi, pemain 25 tahun itu tetap dimainkan. Dia masuk menggantikan Oktafianus Fernando pada menit ke-45. Lantas, apa alasan Aji tetap memasang Kambuaya?
”Saya punya feeling Kambuaya bisa memberi perbedaan. Makanya, saya masukkan dia pada babak kedua karena memang kondisinya belum 100 persen,” jelas pelatih 51 tahun tersebut.
Keputusan Aji sangat tepat. Sebab, Ricky Kambuaya mampu mencetak satu gol pada menit ke-76. Gol yang sekaligus menghindarkan Green Force dari kekalahan. Laga berakhir imbang 1-1.
”Saya sudah yakin Kambuaya akan mencetak gol. Dan benar saja. Hal itu terbukti di lapangan,” kata pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang, itu.
Itu menjadi torehan gol keenam Kambuaya bersama Persebaya. Selain itu, mantan gelandang PSS Sleman tersebut sudah mencatat empat umpan gol. Statistik itu membuat Kambuaya menjadi salah satu gelandang tersubur Persebaya musim ini.
Ke depan, tenaga Kambuaya terus dibutuhkan. Apalagi Persebaya ditinggal Marselino Ferdinan. Gelandang 17 tahun itu bergabung dengan training center (TC) timnas U-19 di Korea Selatan.
Tanpa Marsel, praktis hanya Kambuaya yang bisa mengisi posisi gelandang kreatif. Sejatinya masih ada Rendi Irwan dan Hambali Tholib. Tapi, dua pemain itu jarang bermain musim ini.