JawaPos.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jumlah investor yang terus mengalami kenaikan. Menurutnya, peningkatan investor pasar modal didominasi oleh kaum milenial. Sehingga, dapat menahan tekanan pasara modal di tengah gempuran pandemi Covid-19.
“Jumlah investor naik signifikan Juli 2021 50,04 persen naik empat kali lipat sejak 2017. Saya senang peningkatan investor ini didominasi oleh investor domestik dan milenial,” ujarnya secara virtual, Selasa (10/8).
Peningkatan industri pasar modal juga juga didorong oleh para perusahaan yang berpartisipasi melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Hal tersebut ikut menambah jumlah emiten yang menjadi produk pasar modal.
“Akhir Juli ada 27 IPO baru, ini capaian terbaik selama empat tahun berturut-turut,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengaku, situasi pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan transkasi pasar modal. Hal tersebut tercermin dari sisi demand jumlah investor Pasar Modal Indonesia yang tercatat pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Bedasarkan data per 6 Agustus 2021 yang terdiri atas investor saham, reksa dana, dan surat utang telah bertumbuh lebih dari 50 persen menjadi 5,8 juta investor dibandingkan akhir tahun 2020. “Dari jumlah tersebut, 2,6 juta di antaranya merupakan investor saham,” imbuhnya.
Sementara itu, jika dilihat komposisi investor berdasarkan aktivitas transaksi per Juli 2021, Investor ritel membukukan aktivitas transaksi yang besar yakni mencapai porsi 59,1 persen dari total rata-rata nilai transaksi harian, sementara sisanya dimiliki oleh Investor Institusi. Sedangkan Investor Syariah telah mencapai 100 ribu investor per akhir Juli 2021. ’’Semua pencapaian ini tentunya merupakan kerja keras seluruh stakeholders yang tetap memberikan kontribusi dalam memajukan Pasar Modal Indonesia,” tegasnya. (*)