JawaPos.com – Jepang mengakhiri Olimpiade Tokyo 2020 dengan rekor perolehan 27 medali emas. Angka ini jauh melebihi rekor tertinggi sebelumnya, yaitu 16 medali emas di Olimpiade Athena 2004, dan ketika mereka menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya di Olimpiade Tokyo 1964.

Manajer umum untuk delegasi nasional Jepang Mitsugi Ogata memuji para atlet. “Kami senang dapat menyampaikan beberapa berita yang menggembirakan ini,” seperti dikutip dari Reuters, Minggu (8/8), dikutip dari Antara.

Menurutnya, ada kekhawatiran tentang olimpiade yang dianggap tidak perlu di tengah pandemi. “Tetapi dengan penampilan para atlet Jepang, penyelenggara secara bertahap mendapatkan pemahaman publik,” kata Ogata.

Penghitungan total medali Jepang mencapai 58, juga merupakan rekor, dan melebihi rekor tertinggi sebelumnya, yaitu 37 medali di Athena.

Medali tersebut termasuk karate, selancar ombak, panjat tebing, dan skateboard. Keempatnya merupakan olahraga yang debut di Olimpiade Tokyo 2020.

Jepang juga mencatat dua sejarah unik.

Kakak beradik Uta Abe dan Hifumi Abe yang meraih medali emas judo, serta Yukako Kawai dan Risako Kawai yang sama-sama menyabet emas dari gulat, menjadi dua saudara kandung pertama dalam sejarah olimpiade yang naik ke podium tertinggi.

Proyeksi awal oleh perusahaan data Gracenote memperkirakan Jepang mengamankan 60 medali.

Jepang juga menghadapi beberapa kekecewaan besar ketika bintang tenis Naomi Osaka tersingkir di putaran ketiga, beberapa hari setelah dia menjadi sorotan saat menyalakan kaldron api olimpiade pada upacara pembukaan.

Di cabang olahraga golf, Hideki Matsuyama yang memenangi Turnamen Master 2021, gagal mengantongi perunggu di nomor putra.

Masa pandemi yang membuat Olimpiade Tokyo 2020 tidak bisa dihadiri banyak penonton juga membuat penonton di televisi melonjak. Bahkan, jumlah penonton televisi untuk semifinal sepak bola antara Jepang versus Spanyol pada satu titik melonjak menjadi 43 persen, menurut harian Yomiuri.

Penyelenggara juga memuji keberhasilan mereka dalam mencegah penyebaran Covid-19 di antara staf dan atlet Olimpiade.

By admin