JawaPos.com- Kabupaten Gresik mencetak rekor menggembirakan di masa perpanjangan PPKM level 4. Sabtu (7/8), untuk kali pertama mencatatkan jumlah kesembuhan harian kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak. Yakni, 1.002 pasien. Baik pasien dirawat di rumah sakit (RS) rujukan, RS lapangan Gejos, maupun isolasi mandiri (isoman).

Data tersebut bukan hanya mencatatkan rekor tertinggi jumlah kesembuhan untuk Kabupaten Gresik sendiri. Namun, juga paling tinggi jumlah kesembuhan di Provinsi Jatim. Bahkan, dibandingkan Kota Surabaya sekalipun. Dengan jumlah kesembuhan yang sangat signifikan itu, kasus aktif di Kota Pudak pun menurun drastis.

Berdasarkan data Satgas Pemprov Jatim pada 7 Agustus 2021, kasus aktif di Kabupaten Gresik menyisakan 1.432 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 128 pasien dirawat di RS rujukan dan 1.267 orang menjalani isolasi mandiri. Dengan jumlah kesembuhan itu, recovery rate (tingkat sembuh) pun mengalami perbaikan. Yakni, 82,02 persen. Pada pekan sebelumnya, recovery rate sempat berada di angka 64 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali membenarkan tren positif kesembuhan tersebut. Belakangan, bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan pun mulai menurun. ‘’Alhamdulillah. Kerja keras semua jajaran, menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Namun demikian, kita tidak boleh lengah. Tetap waspada dengan terus disiplin prokes,’’ ungkapnya.

Alarm untuk tetap waspada Dinkes tersebut bukan tanpa pertimbangan. Data dari Satgas Pemprov Jatim, tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Kabupaten Gresik sejauh ini juga masih cukup tinggi. Data pada 7 Agustus 2021, tambahan kasus harian sebanyak 101 orang. Sejak pandemi terjadi mulai Maret 2020 lalu, total kasus terkonfirmasi positif sudah sebanyak 11.658 orang, sembuh 9.574 orang, dan meninggal dunia 652 orang.

Sementara itu, untuk membantu percepatan dan meningkatkan layanan kesehatan khususnya bagi pasien Covid-19, Sabtu (8/7) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan bantuan regulator oksigen dan hazmat kepada Rumah Sakit Islam (RSI) Mabarrot MWC NU di tiga kecamatan. Yakni, RSI Mabarrot Kecamatan Bungah, RSI Mabarrot Kecamatan Manyar, dan RSI Mabarrot Kecamatan Wringinanom.

Saat penyerahan bantuan tersebut juga didampingi pengurus Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (Lazisnu) PCNU Gresik. ‘’Bantuan ini dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan sebagai wujud komitmen Pemkab Gresik dalam menangani pasien Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit. Pemkab Gresik akan selalu berupaya hadir dengan berbagai program di tengah masyarakat. Mudah-mudahan layanan dan fasilitas lebih baik,” kata Yani, panggilan akrab bupati alumnus Unair itu.

Dalam kesempatan itu, bupati juga berpesan agar semua elemen masyarakat untuk terus bekerja sama dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Selain itu, masyarakat jangan sampai lengah dan tetap menerapkan prokes. Diakui, kasus Covid-19 di Gresik belakangan memang mulai melandai. ‘’Tetapi bagaimana pun masyarakat tetap wajib prokes, jangan lengah. Pemerintah pun akan selalu mensosialisasikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment),” ungkapnya.

Direktur RSI Mabarrot MWC NU Bungah dr Izzuddin Syahbana menyatakan, pihaknya bersyukur atas bantuan dari bupati dan Lazisnu PCNU Gresik. “Alhamdulillah, Lazisnu dan Bapak Bupati sangat memperhatikan upaya penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Gresik,’’ katanya.

 

 

 

By admin